Jumat, 30 Mei 2008

GOWA BERSEJARAH

GOWA
Secara geografi Kabupaten Gowa terletak pada koordinat antara 5o 33’ 6” sampai 50 34’ 7” Lintang Selatan dan 120 38’ 6” sampai 120 33’ 6” Bujur Timur.
Batas-batas Wilayah
Sebelah Utara : Kota Makassar dan Kabupaten Maros, Sebelah Selatan : Kabupaten Takalar dan Kabupaten JenepontoSebelah Timur : Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Bantaeng.Sebelah Barat : Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.

1. Benteng Somba Opu
Benteng Somba Opu sama kedudukannya dengan benteng Ujung Pandang. Keduanya merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan perkasa masa lalu di Sulawesi. Sekarang benteng Somba Opu dalam proses pemugaran kembali dengan suatu cita-cita untuk dijadikan sebagai pusat budaya yang disebut Miniatur Sulawesi. Seputar daerah benteng dibangun kembali berbagai rumah adat tradisional dari semua suku bangsa di Sulawesi. Rumah adat dari kerajaan Gowa,Bugis, Mandar, Toraja dan Kajang telah terbangun dan pantas untuk dihargakan. Setiap rumah adat tersebut dibentuk secara artistik dan setiap bentuknya yang unik menggambarkan kekhususan filosofi budaya dari masing-masing suku bangsa. Sebagai pusat budaya dan sejarah, Somba Opu merupakan tempat yang tepat untuk dikunjungi tahap awal bagi orang yang berminat menghargai sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.


2. Makam Syech Yusuf
Syech Yusuf salah seorang pahlawan Muslim yang terkenal. beliau dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan sebagai "Tuanta Slamaka". Makamnya dikenal dengan nama "Kobbang". Beliau dikenal sebagai ulama dan pejuang yang aktif menyiarkan ajaran agama Islam di beberapa negara. Anehnya, makam beliau ditemukan di Afrika Sekatan, Seylon (Srilanka), Banten dan Gowa. Makam beliau hampir setiap hari dikunjungi masyarakat untuk berziarah.
Lokasi : Jalan Syech Yusuf (perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa)
Fasilitas : Masjid, perpustakaan, serta mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan.


3. Museum Balla Lompoa
Museum ini merupakan satu rekonstruksi bentuk istana tua kerajaan Gowa, dalam susunan kayu yang telah dibangun ditahun 1939. Ia telah direstorasi pada tahun 1978-1980. Museum berisi benda-benda bersejarah dari kerajaan Gowa seperti berbagai manuskrip, instrumen musik, pakaian adat, senjata dan berbagai koleksi alat-alat upacara adat kerajaan.
Lokasi : Jalan K.H. Hasyim (Pusatkota Kabupaten Gowa)
Fasilitas : Tersedia area parkir disamping museum,rumah adat tamalate,dekat dengan pusat perbelanjaan dan dapat dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan.


4.Kuburan Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin (1629-1670) raja Gowa yang mengabdikan seluruh hayatnya berjuang melawan Belanda. Makamnya berada di kompleks makam raja-raja Gowa, termasuk di dalam pemakaman itu sebuah batu yang digunakan sebagai tempat pelantikan bagi raja-raja Gowa, dan sebuah mesjid kuno. Kuburan raja Gowa terbuat dari batu besar terbesar di antara keharuman bunga-bunga putih kamboja dan bunga flamboyan yang merah padam semarak. Di luar lingkaran makam terdapat sebuah batu dari "tomanurung" di mana tempat semua raja Gowa dinobatkan. Menurut legenda raja-raja Sulawesi Selatan merasa dari turunan tomanurung, yang diutus menjadi raja dari langit. Mesjid di dekatnya adalah mesjid yang dibangun tahun 1903 dan direstorasi ditahun 1978.


5. Hutan Wisata Malino
Raja-raja menjadikan Malino sebagai tempat istirahat di masa silam. Dan pejabat teras pemerintah Belanda memulasnya menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan. Banyak macam jenis bunga tropis yang indah ditemukan tumbuh dimana-mana di kota yang dingin ini. Disamping bunga, malinopun menghasilkan buah dan sayur-sayuran yang khusus tumbuh dilereng gunung Bawakaraeng. Gunung itu dianggap gunung suci bagi sekelompok orang Sulawesi Selatan. Hutan pinus yang tumbuh di sekitar daerah itu berada diketinggian 1050 m di atas laut, penyejuk yang berarti bagi tempat istirahat itu. Hutan wisata ini merupakan salah satu objek untuk bersantai dan menghirup udara segar di bawah kerindangan pohon pinus dan panorama alam. Tempat ini juga merupakan lokasi perkemahan wisata remaja.


6. Air Terjun Takapala
Ia terletak 4 km sebelah timur dari malino. Air terjun yang mempunyai ciri khusus karena ia berada ditengah dari hamparan sawah. Dari malino kota berbukit dan dingin, air terjun dapat dicapai dengan mengendarai kuda yang telah tersedia untuk disewa sembari menunggang juga menikmati indahnya alam yang cantik dan damai dari daerah tropis ini.


7. Masjid Tua Katangka
Masjid ini dibangun tahun 1603 yaitu pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV Sultan Alauddin dan dipugar tahun 1978. Merupakan mesjid tertua di Kab. Gowa dan Sulawesi Selatan. Di sekitar masjid terdapat makam raja-raja yang pernah berkuasa di beberapa daerah seperti Luwu, Bone, dan Gowa.
Lokasi : Jalan Syech Yusuf Desa Katangka Kecamatan Somba Opu
Fasilitas : Mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan.


8. Perkebunan Buah Markisa
Buah markisa yang dihasilkan diolah menjadi minuman segar yang bermutu tinggi dan mempunyai rasa ciri khas yang berbeda dengan markisa dari daerah lain. Perkebunan markisa mempunyai pemandangan yang indah serta hawa yang sangat sejuk. Pengunjung dapat mencicipi buah markisa sebelum diolah.


Lokasi : Desa Kanreapia kurang lebih 9 km dari Kota Malino
Fasilitas : Terdapat tempat rekreasi dan tempat peristirahatan (villa)


Tidak ada komentar: